bila niat disalaherti..

bila aku tinggalkan pesanan, tak semua menilai di sebalik yang tersurat.

mereka ketawakan aku. anggap aku seolah-olah ketam yang mengajar anaknya berjalan lurus.

sebab aku tahu aku tak pernah berjalan lurus, maka pesanan aku sampaikan pd mereka yang sempurna.

sebab aku tak pernah disinari bintang bergemerlapan, maka aku sampaikan pesan pada yang sedang mekar dan bersinar itu..

sebab aku adalah kain hitam, maka aku sampaikan pesanan pada mereka yang putih bersih, agar tidak mula memalit noda.

cause i'm the biggest pain in the ass, i asked them not to start being one!!

and i'm being laughed at..by all of them.

aku pesan sebab aku tak buat begitu dulu.

aku pesan sebab aku dibenci sebab tak buat begitu dulu.

aku pesan sebab tak ada orang yang guide dan pesan pada aku, dulu.

dan sekali lagi...aku diketawakan.

sebab aku bukan graduan. sebab aku bukan pilihan. sebab aku bukan sebaik acuan!

dan mereka senang berkata-kata dan mentertawa, sebab pesan yang aku beri mungkin pada mereka yang bijak pandai dan disayang ditatang, sebenarnya tidak layak dan tidak patut keluar dari mulut aku untuk mereka.

aku bukan orang yang baik, dan aku berusaha jadi sebaiknya. pengalaman aku yang buruk dan jelik, aku buat panduan dan cuba beri pesan agar tidak ada yang tersungkur seperti aku. aku tak sangka, niat aku disalah erti.

aku pernah jahat, dan aku tak mahu mereka jahat. lalu aku berpesan.

aku tak sangka, aku cuma melukut di tepi gantang.

aku tak sangka, aku cuma duri yang melekat pada mereka.

yang baik mmg tak nampak..sebab tak banyak baik dari aku yang mereka terima. yang buruk itu yang lekat padu, sebab itu saja yang terlihat di mata mereka.

aku redha. redha sangat2.

terima kasih.